Vaksin PMK Produski Anak Negeri Berhasil Dibuat di Surabaya

Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.

Rabu, 23 November 2022 – 07:25 WIB

VIVA Nasional – Pusat Veteriner Farma telah berhasil mengembangkan dan memproduksi vaksin penyakit mulut dan kuku atau PMK. Vaksin produksi domestik yang digadang-gadang sejak PMK menjangkiti kembali Indonesia, April telah diluncurkan bulan lalu.

Kepala Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian, Edi Budi Susila, mengatakan target produksi vaksin PMK lokal itu sekitar 1 juta ton sampai Desember 2022. Produksi dilakukan oleh Pusvetma di Surabaya.

Mentan SYL meninjau pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Grobogan.

Mentan SYL meninjau pelaksanaan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Grobogan.

Edi mengakui bukan tanpa halangan memproduksi vaksin PMK ini. Selain penentuan dan penyiapan seed vaksin PMK isolate lokal, kata dia, proses produksi vaksin sangat spesifik dan rumit. Untungnya, Pusvetma pernah memproduksi vaksin PMK pada era 1990-an, ketika Indonesia terserang PMK.

“Kita dituntut berinovasi dalam mengembangkan dan memproduksinya. Kita harus kuat, semangat, dan bersama-sama untuk mengukir success story pembebasanan Indonesia dari PMK jilid dua,” ujar Edi, Rabu 23 November 2022.

Sapi divaksin untuk memutus penularan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sapi divaksin untuk memutus penularan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Photo :

  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Nasrullah mengapresiasi hasil kerja keras dan kerja cerdas Pusvetma. “Pusvetma selain fokus produksi vaksin PMK, juga terus melakukan produksi vaksin dan bahan diagnosa lainnya untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam rangka pencegahan, pengendalian dan pembeberantasan penyakit hewan menular strategis lainnya,” kata Nasrullah.

Sumber: www.viva.co.id